14 Mei 2015

Kue Putu Terakhir

       
              Fauzan , seorang  anak laki laki yang keseharian nya berjaga di sebuah toko kelontong milik paman nya , dimana dia sudah selesai menyelesaikan kuliah S1 nya namun belum mendapat kerja hingga sekarang.
               keseharian nya dia sembari menunggu ada nya pembeli dia suka duduk duduk di depan toko sembari bermain gitar, ketika suatu waktu saat  Fauzan sedang bermain gitar sambil melihat kearah langit yang hari itu sedang cerah berwarna biru di selingi beberapa awan berwarna putih , Fauzan seketika berfikir dan berhenti memainkan gitar nya dan bertanya dalam hati "apa aku harus terus seperti ini?"  di tengah kesunyian dalam diri nya terdengar suara khas dari penjual kue putu langganan Fauzan , "Mang Dadang"
panggil Fauzan kepada penjual kue putu yang memang merupakan makanan Favorit Fauzan.
               "biasa ya mang , ngutang dulu hehe" ucap Fauzan di ikuti sedikit tawa dari mang dadang seakan mengiyakan perkataan Fauzan, Fauzan menaruh kue putu yang hanya di alasi dengan sobekan kertas nasi dari mang dadang , fauzan pun melanjutkan bermain gitar sambil sesekali memakan kue putu itu.
                  Tak lama setelah itu , Adit Seorang teman Fauzan datang Ke Toko Fauzan Untuk Membeli Minuman, Adit merupakan salah seorang teman Fauzan yang dulu nya pernah satu kampus dengan Fauzan dan sekarang sudah bekerja di salah satu perusahaan besar di kota itu "Zan, Air Mineral botol dong satu" , Fauzan Mengambil air mineral botol itu "nih Goceng" ucap fauzan dengan nada sedikit tidak mengenakan , "lu kenapa zan? kayak nya lagi ada pikiran lu?" tanya adit penasaran"hidup gue ko gini banget ya dit , kita kuliah bareng di kampus yang sama pula tapi kok gue masih gini gini aja ya?" Sedikit curhat Fauzan kepada Adit "sabar lah sob, mungkin lu butuh semangat, butuh orang yang bisa semangatin lu" mendengar perkataan adit fauzan secara tidak sadar berkata "mungkin kau benar dit" , tersadar bahwa pembicaraan dia dengan adit agak lama fauzan menyuruh adit duduk di bangku panjang terbuat dari kayu yang ada di depan toko nya "eh iya ko lu diri sih dit? duduk duduk dit , sorry nih cuman ada Kue putu tadi gue beli" tambah fauzan menawarkan kue putu , "lu suka kue putu jan?" tanya adit , "haha suka banget malah dit" jawab fauzan sambil mengambil satu potong kue putu yang sudah mulai dingin, "lu tau ga jan etika orang makan kue putu?" tanya adit "emang ada dit etika makan kue putu?" tanya fauzan kembali
                  "ada jan , jaman dulu orang bali memakan kue putu itu harus berdua, laki laki dan perempuan , dimana setiap potongan kue putu itu harus dipotong menjadi dua bagian dan harus laki laki yang memotong nya , namun salah satu potongan bagian itu harus sedikit lebih besar dari yang satu nya" cerita adit terhenti karena ingin meminum minuman yang tadi dia beli dari toko yang di jaga fauzan "jadi itu dit etika makan kue putu?" tanya fauzan meperjelas "iya jan ,nah lu yang mengaku sebagai pecinta kue putu harus menjaga etika itu jan, eh iya gue pergi dulu ya , masih banyak kerjaan di kantor" "oh iya dit" jawab fauzan dan adit pun pergi.
                   Keesokan Hari nya fauzan kembali membeli kue putu di mang dadang , namun sekarang dia hanya memakan setengah dari setiap potongan kue putu itu , karena dari cerita yang dia dengar dari Adit kalau bagian lain dari kue putu itu harus di makan oleh seorang wanita , namun pada akhir nya potongan kue putu itu pun terbuang tidak termakan karena tidak ada sosok wanita yang menemani fauzan , hari demi hari hal itu terus terjadi, sampai akhir nya pada suatu hari saat fauzan membeli kue putu di mang dadang "mang mungkin hari ini hari terakhir saya beli kue putu di mang dadang ya" reaksi bingung terlihat dari wajah mang dadang tanpa berani bertanya kenapa.
                    Seperti biasa fauzan hanya memakan sebagian dari setiap potongan putu itu"seperti nya hari ini adalah hari terakhir aku makan kue putu , karena tanpa seorang wanita aku tidak bisa memakan kue putu dengan etika yang benar" bicara fauzan dalam hati , namun terpotong oleh panggilan dari Putri yang ternyata sudah berdiri di samping fauzan tanpa di sadari "Kak Fauzan!" panggil putri "eh put , mau beli apa?"tanya fauzan dengan sedikit kaget , putri adalah seorang anak perempuan berusia 3 tahun lebih muda dari fauzan, "beli gula dong Kak setengah kilo" jawab putri, fauzan mengambil gula dan menimbang gula itu , sembari menunggu fauzan menimbang gula putri melihat kue putu yang sudah setengah bagian semua nya "Kak nih kue putu nya aku makan ya , tapi kok tinggal setengah Kak?" mendengar pertanyaan putri itu fauzan menjelas apa yang adit cerita kan kepada nya bahwa kue putu yang setengah bagian lagi harus di makan oleh seorang wanita, dan memberi tau bahwa itu adalah kue putu terakhir yang dia makan karena tidak ingin membuang kue putu yang setengah nya lagi "oh begitu Kak , kalau begitu aku akan setiap hari datang kesini untuk menemani kak fauzan makan kue putu" ucap Putri sambil tersenyum manis kearah fauzan , mendengar perkataan putri fauzan sangat senang bahwa nanti nya dia bisa menikmati kue putu dengan etika makan yang benar , fauzan memberikan gula yang sudah di timbang nya kepada putri, "makasih ya kak" ucap putri dengan senyum nya yang tetap manis , putri pun pulang menjauh dari toko itu.
                    dan benar saja keesokan hari nya fauzan menunggu putri untuk memakan kue putu bersama , putri datang memenuhi janji nya , fauzan dan putri memakan kue putu bersama sejak itu , diselingi canda tawa dari kedua nya , hal ini terjadi hampir setiap hari sehingga mulai muncul benih benih cinta di antara mereka berdua, akhir nya mereka menikah dengan mas kawin kue putu satu gerobak.



-Cerita ini hanya fiktif belaka

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Keren gan! thankyou

Watch movie free

Posting Komentar

gue saranin lu komentar pake akun google biar labih asik aja , tapi sekali nya pake anon bicara yang sopan , thanks for visiting atau kalau ga ngerti terima kasih telah berkunjung