Sumber Daya
Sumber daya adalah suatu
nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam
kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik
(intangible). Sumber daya ada yang
dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. sebagai contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan hewan. Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke dalam sjenis sumberdaya alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia
dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah sumber daya yang dapat diperbaharui dan atau sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. sebagai contoh sumberdaya yang dapat di perbaharui diantaranya tumbuhan dan hewan. Dalam hal ini sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan gas, batudara, dan jenis tambang lain yang masuk ke dalam sjenis sumberdaya alam. Sumber daya terbagi atas dua jenis yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia
1. Pengertian Sumber
daya alam secara
umum (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang
dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. di era modern
seperti sekarang ini, kemajuan teknologi manusia mengarah kepada eksploitasi
sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan,
terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan
untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak
tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo,
Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan
alam yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah
memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri
memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan
tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan kebutuhan
manusia. Selain sumberdaya alam ada juga sumberdaya yang lain yaitu sumbedaya
manusia sebagai pemakai dan sekaligus pengelola sumberdaya tersebut.
Menurut Soerianegara (1977) bahwa hutan, tanah, air, tanaman pertanian, padang
rumput, dan populasi ikan merupakan beberapa contoh sumber daya alam yang dapat
dipulihkan (renewable resources). Hutan disebut sebagai sumber daya alam
yang dapat dipulihkan karena proses regenerasi tegakan hutan, baik secara
alamiah maupun secara buatan dapat terjadi dalam periode waktu yang tidak
sangat lama (10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun, 70 tahun, atau
100 tahun) sehingga manusia yang melakukan proses pemulihan hutan memungkinkan
dapat melihat kembali wujud hutan yang dibangun, bahkan memungkinkan memanfaatkan
hasilnya. Berbeda dengan bahan-bahan tambang, misalnya minyak bumi dan batu
bara, dikatagorikan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan (nonrenewable resources).
Mengingat terbentuknya bahan tersebut hanya terjadi secara alamiah dan memerlukan
waktu yang sangat lama (ratusan bahkan ribuan tahun), sehingga pemanfaatannya
harus sehemat mungkin.
Pengertian sumber daya alam berdasarkan Jenis,Sifat
Pembaharuan,dan kegunaannya
Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis
Sumber daya alam hayati/biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Contoh : tumbuhan,
hewan, mikro organisme, dan lain-lain.
Sumber daya alam non hayati/abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati. Contoh : bahan tambang,
air, udara, batuan, dan lain-lain.
Sumber daya alam berdasarkan sifat
pembaharuan
Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui/renewable adalah sumber daya alam yang dapat digunakan
berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. Contoh : air, tumbuh-tumbuhan,
hewan, hasil hutan, dan lain-lain.
Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui/non renewable adalah sumber daya alam yang tidak dapat di daur
ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat
dilestarikan serta dapat punah. Contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas
alam.
Sumber daya alam yang tidak terbatas
jumlahnya/unlimited adalah sumber daya alam yang jumlahnya melimpah di bumi
ini. Contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
Sumber daya alam berdasarkan
kegunaan atau penggunaannya
Sumber daya alam penghasil bahan
baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau
barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi. Contoh : hasil
hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain.
Sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi
kepentingan umat manusia di muka bumi. Contoh : ombak, panas bumi, arus air
sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
Sedang kan pengertian
sumber daya alam menurut KBBI
adalah
(1)faktor produksi terdiri atas tanah, tenaga kerja, dan modal yg dipakai dl
kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang jasa, serta mendistribusikannya; (2)
bahan atau keadaan yg dapat digunakan manusia untuk memenuhi keperluan
hidupnya; (3) segala sesuatu, baik yg berwujud maupun yg tidak berwujud, yg
digunakan untuk mencapai hasil, msl peralatan, sediaan, waktu, dan tenaga
2. Sumber daya manusia (biasa
disingkat menjadi SDM) potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi yang
mengelola sumberdaya alam (SDA). Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen
sumber daya manusia atau (MSDM). Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM
bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi
institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar
H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat
bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga
bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai
investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Upaya –upaya pengembangan sumber daya
alam
A. Revolusi
Hijau
Revolusi hijau atau green revolution
adalah pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi bahan
pangan, terutama biji-bijian (serelia) seperti gandum, jagung, padi,
kacang-kacangan, dan sayur-sayuran. Revolusi hijau merupakan istilah yang
digunakan untuk untuk meningkatkan hasil fitosintesis yang mempunyai nilai
ekonomi dan keberhasilan dalam memperoleh jenis-jenis unggul. Usaha yang
terbaik dan tercepat untuk meningkatkan pesediaan bahan makanan adalah
neningkatkan hasil lahan pertanian. Hal ini dapat di capai dengan
memperkenalkan tanaman-tanaman yang seluruhnya baru di suatu daerah atau dengan
memeperbaiki hasil-hasil melalui penggunaan pupuk, peningkataan irigasi,
perlindungan yang baik terhadap hama pernyakit tanaman atau dengan pengenalan
varietas tanaman dengan jenis unggul, yang kesemuanya itu disebut panca usaha
tani. Ternyata dengan panca usaha tani tersebut dapat menimbulkan hasil yang
cukup tingi atas lahan yang relatif luas. Sejarah revolusi hijau :
- Revolusi hijau pertama kali
disponsori oleh Ford dan Rockefeller Foundation untuk mencari varietas
tanaman pengahsil biji-bijian yang berproduksi tinggi
-
Revolusi hijau di mulai di Mexico pada tahun 1950, dan pada tanuh 1960-an
berhasil menghsilkan varietas gandum unggul
- DI
Filipina, International Rice Research Institute (IRRI) berhasil mengembangkan
varietas padi unggul
-
Perhatian dunis selanjutnya tidak hanya serealia (bahan makanan pokok), tetapi
juga peningkatan produksi kacang-kacangan dan sayur-sayuran.
-
Tahun 1970, CGIAR (Consultative Group for International Agriculture Research)
membantu berbagai pusat penelitian pertanian Internasional. Hal ini menunjukan
perhatian dunia yang besar terhadap usaha peningkatan produksi pertanian.
Gambar. Lahan penghasil pangan
Revolusi hijau dalam perkembangannya terbagi dalam 4 tahap,
yaitu ;
- Revolusi tahap pertama,
terjadi antara tahun 1500 – 1800 ketika kebanyakan hasil petanian (gandum,
padi, jagung dan kentang)disebar ke seluruh dunia
- Revolusi hijau tahap kedua,
terjadi di Eropa dan Amerka Utara antar tahun 1850 – 1950 dan terutama di
dasarkan penerapan hukum ilmiah terhadap produksi hasil petanian dan hewan
melalui penggunaan pupuk, irigasi dan pemberantasan hama dn penyakit secara
luas dan terkendali
- Revolusai tahap ketiga,
terjadi di negara-negara maju sejak perang dunia II dan terutama melalui
seleksi dan persilangan genetika atas varietas tenaman dan hewan unggul
dan lebih resisten terhadap penyakit dan
serangga
- Revolusi hijau tahap
keempat, telah tersebar luas pada tahun-tahun ini. Tahap ini bukan hal yang
baru, melainkan kombinasi dari revolusi hijau tahap kedua dan tahap ketiga, dan
terutama ditujukan untuk negara-negara berkembang. Tahun 1967 arietas padi dan
gandum jenis unggul dikembangkan di daerah-daearah tropis dan sub tropis,
seperti India, Turki, Pakistan, Indonesia.
Sebagaian orang berpendapat bahwa
istilah yang lebih tepat atas usaha diatas disebut dengan istilah “evolusi
hijau” atau green evolution, karena usaha tersebut dilakukan selama
bertahun-tahun. Program revolusi hijau diusahakan melalui pemuliaan tanaman
untuk mendapatkan varietas baru yang melampaui daerah adaptasi dari varietas
yang telah ada. Varietas unggul yang baru akan berhasil bila mempunyia adaptasi
geografis yang luas, responsif pengairan dan pemupukan, resisten terhadap hama
dan penyakit. Sebagaimana telah
disinggung sebelumnya bahwa sebenarnya produk tanaman yang dipanen manusia
adalah hasil fotosintesis. Pada serealia, produk yang dimanfaatkan adalah biji. Biji mengandung karbohidrat yang
berasal dari proses fotosintesis. Dengan demikian untuk meningkatkan
karbohidrat perlu ditingkatkan aktivitas fotosintesis. Aktivitas fotosintesis
sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Oleh karena itu,daun sebagai
pelaksana fotosintesis harus memiliki persyaratan. Persyaratan-persyaratan yang
harus dimiliki daun untuk melakukan fotosintesis, adalah :
- mampu mengabsorpsi sinar
matahari yang berguna untuk fotosintesis secara optimal
- kedudukan daun (filotaksis)
tidak saling menaungi serta mempunyai posisi yang sesuai dengan arah datangnya
sinar
- penguapan yang sering
terjadi pada daun haruis seimbang dengan yang tersedia
1.
Varietas unggul
Revolusi
hijau diusahakan melalui pemuliaan tanaman untuk mendapatkan varietas unggul
dan mampu beradaptasi. Kemampuan adaptasi yang diharapkan adalah :
- adaptasi geografis yang
luas, artinya dapat tumbuh atau mempunyai penyebaran yang cukup luas
- responsif terhadap pengairan
dan pemupukan
- resistensi terhadap hama dan
penyakit
2.
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi
pertanian merupakan bentuk mekanisme revolusi hijau di Indonesia yang biasa di
kenal dengan sebutan panca usaha tani, yaitu 5
(lima) usaha untuk meningkatkan hasil pertanian yang meliputi :
- pengolahan tanah yang baik
- penggunaan bibit unggul
- pemupukan dengan tepat
- pengaturan irigasi
- pemberantasan hama dengan
pestisida
3.
Kendala dalam revolusi hijau
Dalam
usaha meningkatkan hasil tanaman seperti yang diharapkan dalam revolusi hijau
ternyata harus kerja keras dan terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi,
yaitu :
- Varietas unggul umumnya
hanya akan menghasilkan panen yang baik bila diberi pupuk dan pengairan yang
tepat
- Adanya lahan-lahan yang
potensial untuk pertanian namun letajk geografisnya kurang menguntungkan,
seperti jauh dari penduduk atau tidak/ belum mempunyai sistem irigasi sehingga
lahan tersebut sulit untuk dimanfaatkan
- Banyak lahan yang secara
geografis menguntungkan namum keadaan tanahnya kritis dan kurang subur
- Adanya serangga berbagai
hama, misal serangga atau hewan yang dilindungi
Tujuan
akhir dari pemuliaan tanaman adalah untuk mendapatkan hasil pertanian lebih
dari hasil yang telah dicapai varietas yang telah ada. Namun peningkatan hasil
saja masih kurang dan harus diikuti dengan beberapa tindakan penunjang, antara
lain :
- peningkatan hasil pertanian
tidak boleh menurun kualitasnya
- perlu adanya
diversifikasi atau penganekaragaman menu
- untuk jenis tanaman
leguminoseae, perlu adanya daya hasil yang lebih menarik
- peningkatan protein melalui
peningkatan komposisi hasil
- pengingkatan hasil yang
mengandung energi lebih tinggi
- ketahanan penyakit dalam
penyimpanan
- hasil tidak boleh mengandung
racun
4.
Dampak revolusi hijau
Revolusi
hijau selain menguntungkan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dapat teratasi,
tetapi ternyata revolusi hijau juga menimbulkan masalah bagi lingkungan dan
sosial, antara lain berupa :
- Terbentuknya penyerdehanaan
komunitas, karena umumnya petani hanya menanam serealia atau bahan pokok dan
tidak menanam leguminosea (kacang-kacangan)
- Penggunaan pupuk buatan dan
pestisida akan menyebabkan hilangnya kemampuan mikroorganisme tanah yang
membantu menyuburkan tanah. Akibatnya dalam waktu 20 – 30 tahun mendatang akan
terjadi titik balik penurunan produtivitas tanaman.
- Rusaknya keseimbangan
lingkungan akibat penggunaan pupuk buatan dan tercemarnya lingkungan akibat
penggunaan pestisida yang berlebiha dapat menyebabkan kepunahan berbagai
organisme
- Pembuatan lahan pertanian
(sawah, ladang) baru dari hutan-hutan akan menurunkan keanekaragaman hayati dan
keaneragaman genetika. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya salah satu species
tumbuhan atau hewan yang mungkin mengandung gen yang sangat dibutuhkan
- Adanya mekanisasi pertanian
menyebabkan petani buruh kehilangan pekerjaan, yang akibatnya terjadinya
urbanisasi yang menyebabkan masalah di perkotaan besar
- berkurangnya keanekaragaman
genetik jenis tanaman tertentu akan sangat membahayakan , sebab bisa menurunkan
plasma nutfah atau sumber gen.
B.
Revolusi Biru
Keberhasilan manisia dalam usaha
peningkatan hasil serealia ternyata cukup mengatasi kekurngan pangan sebagaian hasil serealia ternyata belum cukup mengatasi
kekurangan pangan sebagaian besar penduduk dunia. Hal ini disebabkan makin
sempitnya tanah pertanian yang subur, sebab terdesak oleh pemanfaatan tanah
untuk kepentingan lainnya. Seperti talah kita ketahui bahwa 70% luas permukaan
bumi ini berupa lautan, maka tidak ada salahnya kalau manusia mulai melirik dan
mengusahan dalam mengatasi kekurangan pangan di ararhkan ke lautan. Untuk
memanfatkan sumber daya hayati yang ada di laut, maka digiatkan revolusi
biru, yaitu pengembangan teknologi pemanfaatan sumber daya hayati laut,
terutama dalam pemenuhan kebutuhan
pangan.
Sumber daya laut terdiri atas sumber
daya hayati dan sumber daya non hayati .
1.
Sumber daya hayati laut
a. Tumbuhan
Jenis
alga atau rumput laut merupakan tubuhan laut yang menghasilkan agar-agar,
merupakan sumber penghasil karbonhidrat. Berbagai rumput laut juga mengandung
asam amino dan mineral. Selain itu rumput laut dapat untuk antibiotika,
kosmetik, bahan tekstil dan plastik.
Alga hijau bersel
satu seperti Chlorella mulai dibudidayakan sebagai sumber protein yang
mengandung 50% protein dari berat kering.
b. Hewan
Ikan,
udang dan cumi-cumi merupakan sumber protein heani yang sangat besar di
hasilkan dari laut.
c. Kerang
laut
Kerang
hujau, kerang mutiara dan kepiting merupakan sumber daya hayati laut yang cukup
potensi untuk dikembangkan
Dalam
meningkatkan sumber daya hayati laut, upaya yang dilakukan tidak hanya
penagkapan ikan dan penambilan biota laut lainnya, tetapi juga perlu diikuti
dengan pembudidayaan berbagai jenis hewan dan tumbuhan laut, seperti alaga atau
rumpu tlaut, kerang mutiara dan lain-lain. Pembudidayaan rumput laut telah
dikembangkan diberbagai tempat, dan hasilnya ternyata sangat memuaskan.
Pemerintah telah mengusahakan berbagai upaya dalam meningkatkan pemanfaatan
pengembangan sumber daya hayati laut, yaitu
:
- Melaksanakan pola perusahaan
inti rakyat (PIR) untuk perikanan laut, misal ikam tuna dan ika cakalang
- Mengembangkan sistem rumpon,
yaitu suatu alat yang dipasang didaerah laut sebagai tempat berkumpulnya ikan.
- Melakukan zona ekonomi
eksklusif (ZEE), dengan ZEE ini maka wilayah Indonesia akan bertambah luas. Hal
ini akan memungkinkan pula meningkatnya hasil sumber daya hayati laut.
- Mengadakan
penelitian tentang potansis sumber daya laut, sehingga dapat diketahui
wilayah-wilayah laut yang mana yang produktif dan wilayah mana yang kurang
produktif.
2.
Sumber daya non hayati laut
a. Air
laut
Berbagai
negara laut dapat diolah dengan
teknologi osmosis balik, yaitu menghilangkan garam dapurnya sehingga dapat
sebagai sumber air minum. Air laut banyak mengandung unsur kimia, seperti NaCl
yang penting untuk pangan, Mg yang penting untuk industri pesawat terbang,
roket dan peralatan laut udara.
b. Nodul
di dasar laut
Nodul
yaitu endapan logam, seperti Mn, Ni, Co, Cu, Au, Zn dan Fe yang vital
untuk pengembangan industri
c.
Energi
Energi panas yang berasal dari panas matahari (OTEC atau
Ocean Thermal Energy Converasion) penting untuk pembangkit tenaga listrik
d.
Arus dan gelombang laut
Arus laut dan gelombang laut di Jepang digunakan untuk
pembangkit listrik dengan kincir listrio yang digerakan.
2 komentar:
thankyou
Posting Komentar
gue saranin lu komentar pake akun google biar labih asik aja , tapi sekali nya pake anon bicara yang sopan , thanks for visiting atau kalau ga ngerti terima kasih telah berkunjung